Majalengka – Puluhan rumah warga di Blok Sembilanmas, Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, terancam hilang akibat erosi Sungai Cimanuk. Derasnya arus sungai terus menggerus tebing hingga membuat sejumlah rumah rusak parah, bahkan ada yang ambruk.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, langsung meninjau lokasi dan menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, masalah ini sudah berlangsung sejak 1998 namun belum ada penanganan serius. “Bayangkan, puluhan tahun dibiarkan. Kita harus bergerak cepat, ini menyangkut keselamatan warga,” ujarnya.
Dua Skema Penanganan: Perbaikan dan Relokasi
Pemkab Majalengka menyiapkan dua langkah:
- Bantuan perbaikan bagi rumah yang masih bisa diselamatkan.
- Relokasi bagi warga yang rumahnya sudah hancur atau berada di zona sangat rawan abrasi.
Rencana relokasi akan dilakukan di lahan baru yang lokasinya tidak jauh dari kampung asal warga. Pemerintah tengah menyiapkan skema pembelian lahan dan menargetkan data serta kesepakatan relokasi rampung akhir 2025. Pembangunan rumah baru direncanakan mulai 2026.
Ancaman Meningkat di Musim Hujan
Eman menegaskan penanganan harus dipercepat mengingat musim hujan bisa memperparah abrasi Sungai Cimanuk. “Kalau dibiarkan, rumah warga bisa semakin banyak yang hilang,” katanya.
Saat ini tercatat sekitar 30 rumah terdampak erosi, sebagian rusak ringan, dan beberapa sudah hanyut terbawa arus. Pemkab berkomitmen segera memberikan solusi agar warga tidak kehilangan tempat tinggal.
Komentar