Kabupaten Majalengka
Beranda » Berita » Disambut Atraksi Tapak Suci, Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti Tegaskan Sekolah Harus Punya Distingsi

Disambut Atraksi Tapak Suci, Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti Tegaskan Sekolah Harus Punya Distingsi

Majalengka, 28 September 2025 – Dunia pendidikan di Indonesia dituntut semakin adaptif dan kompetitif. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menekankan pentingnya setiap sekolah memiliki distingsi atau ciri khas sebagai pembeda dan daya tarik.

Pesan itu ia sampaikan saat kunjungan kerja ke SMK Muhammadiyah Sukahaji, Majalengka, Minggu (28/9/2025). Kehadirannya disambut meriah oleh ratusan warga dan siswa dengan penampilan atraksi bela diri Tapak Suci, salah satu ekstrakurikuler unggulan sekolah tersebut.

“Tapak Suci bisa menjadi identitas unik sekolah ini. Kalau di sini dikenal sebagai sekolah para jawara, maka distingsi itu akan melekat dan mudah dikenali masyarakat,” ujar Abdul Mu’ti.

Tiga Hal yang Harus Dihindari Sekolah

Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti juga menekankan tiga hal yang wajib dihindari agar sekolah bisa maju dan berdaya saing:

Majalengka Perkuat Peran Desa untuk Percepatan Penanganan ATS dan Peningkatan RLS

  1. Konflik internal yang hanya melemahkan lembaga pendidikan.
  2. Praktik korupsi yang dapat menghancurkan sistem dan kepercayaan publik.
  3. Sikap kolot atau menutup diri dari gagasan baru sehingga sekolah kehilangan inovasi.

“Sekolah harus terbuka, inovatif, dan dikelola secara profesional. Dengan begitu, distingsi yang dimiliki benar-benar menjadi keunggulan kompetitif,” tegasnya.

Pesan Religius dalam Pendidikan

Tak hanya soal manajemen sekolah, Abdul Mu’ti juga mengutip Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 110 tentang umat terbaik yang menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Menurutnya, nilai tersebut sangat relevan untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak sekaligus berprestasi.

Mendorong Sekolah di Daerah Lebih Kompetitif

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka. Pesan Abdul Mu’ti diharapkan mendorong sekolah-sekolah di daerah untuk tidak sekadar berfokus pada akademik, tetapi juga menghadirkan keunikan, inovasi, dan keunggulan khas yang bisa membedakan mereka dari sekolah lain.

Majalengka Salurkan Bantuan Sekolah Rp800 Ribu per Siswa: Upaya Tutup Celah Program KIP

Dengan distingsi yang jelas, sekolah diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam karakter, budaya, dan keterampilan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *