MAJALENGKA, 24 September 2025 — Bupati Majalengka, Drs. H. Eman Suherman, MM, menyerukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk lebih berhati-hati dalam bersikap di media sosial. Seruan ini muncul di tengah gelombang dinamika politik yang makin terasa kuat di berbagai daerah.
Menurut Bupati Eman, kehadiran berbagai aksi unjuk rasa belakangan ini menjadi sinyal bahwa semua pihak, termasuk ASN, harus lebih selektif dalam menampilkan diri di dunia maya.
“Sebagai ASN, kita wajib menjaga sikap,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Pentingnya Etika Digital ASN
Bupati menegaskan bahwa media sosial bukanlah ruang bebas tanpa konsekuensi. Ia mengingatkan bahwa konten yang bersifat personal atau emosional — misalnya ekspresi egoisme — bisa berdampak negatif dan memicu kontroversi di masyarakat.
“Jangan posting hal-hal yang bisa dipersepsikan sebagai sikap egois pribadi,” kata Eman.
Kepekaan ASN terhadap situasi sosial politik dinilai sangat penting. Bupati menambahkan bahwa publik memantau tidak hanya kebijakan, tetapi juga karakter dan etika publik figur, termasuk para aparatur pemerintah.
“Hari ini cerita kecil sekalipun bisa memicu kekecewaan rakyat,” tutur Eman.
Pesan Kewaspadaan dalam Era Digital dan Politik
Dalam kondisi politik yang semakin dinamis, Bupati menyarankan agar ASN:
- Menahan diri sebelum memposting konten sensitif
- Memilah mana yang pantas diunggah sebagai pejabat publik
- Menjadi teladan dalam perilaku online
- Menjaga reputasi institusi melalui etika digital yang baik
“Situasi politik hari ini adalah pelajaran bagi kita agar selalu memperbaiki diri,” tambahnya.
ASN Sebagai Teladan Publik
Seruan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga representasi moral dan etika pemerintah di hadapan masyarakat. Media sosial bisa memperkuat citra baik — tetapi juga bisa menghancurkannya jika tidak dikelola secara bijak.


Komentar