Majalengka — Dua bencana alam kembali melanda wilayah Kabupaten Majalengka. Angin puting beliung dan kejadian tanah longsor menghantam dua titik berbeda dan menyebabkan kerusakan rumah warga serta gangguan aktivitas masyarakat.
Peristiwa puting beliung terjadi di wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, pada sore hari saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap, bahkan beberapa material bangunan berhamburan akibat terpaan angin kencang.
Di lokasi berbeda, wilayah perbukitan turut dilanda tanah longsor. Meski tidak ada laporan korban jiwa, longsor memicu kepanikan warga sekitar dan membuat beberapa jalur akses sempat terhambat oleh material tanah dan batu.
BPBD Majalengka Turun ke Lapangan
BPBD Kabupaten Majalengka langsung melakukan asesmen di dua lokasi terdampak untuk menghitung kerusakan dan melakukan penanganan darurat. Pemerintah memastikan bantuan awal dan respon cepat terus dilakukan untuk mengurangi dampak di masyarakat.
“Petugas sudah kita kerahkan ke lapangan. Pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum sedang dilakukan, termasuk upaya pembersihan material longsor,” kata pihak BPBD Majalengka.
Imbauan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem
Memasuki puncak musim hujan, pemerintah mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Potensi angin kencang, hujan intensitas tinggi, hingga tanah longsor masih mungkin terjadi pada beberapa pekan ke depan.
Warga yang tinggal di daerah rawan — seperti lereng dan bantaran tebing — diimbau untuk segera melaporkan tanda-tanda potensi longsor maupun kerusakan bangunan akibat terpaan angin.
Pemerintah Terus Aktif Pantau Wilayah
Pemkab Majalengka berkomitmen memperkuat sistem pemantauan serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di titik-titik rawan bencana.
Sinergi pemerintah daerah, aparat desa, dan masyarakat dinilai menjadi kunci dalam meminimalisir risiko dan dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem.


Komentar