Majalengka – Suasana penuh haru menyelimuti Universitas Majalengka (UNMA) ketika seorang mahasiswa, Dede Gunawan Sari, datang ke ruang keuangan kampus dengan membawa kantong plastik berisi uang receh. Uang logam itu merupakan hasil tabungan sejak ia duduk di bangku SMP, yang akhirnya digunakan untuk melunasi biaya sidang dan wisuda.
Momen langka tersebut membuat para staf dan dosen tak kuasa menahan air mata. Video perjuangan Dede pun viral di media sosial setelah diunggah oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknik UNMA, Ade Bastian.
“Uang itu bukan untuk bayar kuliah semesteran, melainkan pelunasan terakhir biaya sidang dan wisuda. Ini adalah puncak perjalanan panjangnya di bangku kuliah sebelum resmi menyandang gelar sarjana,” tulis Ade di akun Facebook pribadinya.
Perjuangan Panjang Menuju Gelar Sarjana
Dede, mahasiswa Fakultas Teknik, berhasil menuntaskan studi selama enam tahun dengan IPK membanggakan 3,6. Meski terbatas secara ekonomi, ia tetap menunjukkan prestasi akademik yang gemilang dengan dominasi nilai A dan B.
Dari total biaya Rp6,5 juta, Dede membayar Rp1,5 juta dari hasil tabungan receh, sementara sisanya ditutupi dengan bantuan donasi dan simpati berbagai pihak.
Wakil Dekan II Bidang Keuangan, Asep Rahmat, menuturkan bahwa kampus sebenarnya menyediakan beasiswa dan penangguhan pembayaran. Namun Dede memilih jalannya sendiri.
“Ada tiga jenis beasiswa yang bisa dimanfaatkan, ada juga beasiswa internal kampus. Tapi Dede tidak mengambil itu. Dia tetap berusaha dengan cara sendiri. Itu yang membuat kami salut,” ujar Asep.
Inspirasi bagi Mahasiswa dan Generasi Muda
Kisah Dede Gunawan Sari bukan sekadar cerita tentang uang receh, melainkan tentang keteguhan hati, kesabaran, dan tekad untuk menggapai impian. Ia membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih pendidikan tinggi.
Perjuangannya kini menjadi inspirasi banyak mahasiswa lain di Majalengka dan Jawa Barat. Semangat Dede mengajarkan bahwa setiap koin kecil bisa bermakna besar jika disertai doa, usaha, dan ketekunan.


Komentar